Menu - Pages

Pages

Modul Ajar Sederhana Kurikulum Merdeka

 

Kriteria Modul Ajar

  1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
  2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
  3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
  4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

Berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka tahun 2022 halaman 23 ditegaskan komponen minimum RPP dan modul ajar sbb:

Komponen Minimum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:

  1. Tujuan Pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
  2. Langkah-langkah atau Kegiatan Pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan.
  3. Asesmen Pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran

Komponen Minimum dalam Modul Ajar:

  1. Tujuan Pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
  2. Langkah-langkah atau Kegiatan Pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
  3. Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
  4. Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
  5. Media Pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.

Setiap pendidik perlu memiliki Rencana Pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: 1). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau 2). Modul Ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP

Agar Modul Ajar bercirikan semangat Kurikulum Merdeka, sebagai pelengkap guru dapat menambahkan komponen 1. Profil Pelajar Pancasila, 2. Pemahaman Bermakna dan 3. Pertanyaan Pemantik.

Profil Pelajar Pancasila meliputi dimensi: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Mandiri. 5. Bernalar kritis. 6. Kreatif. Guru dapat memilih sub elemen dari dimensi P3 yang akan dikembangkan pada saat proses pembelajaran.

Pemahaman Bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan. Pemahaman Bermakna dapat membantu kita menjelaskan manfaat pembelajaran dan tujuan mempelajari sebuah materi ajar.

Pertanyaan Pemantik adalah kalimat pertanyaan yang digunakan untuk memantik rasa ingin tahu, memulai diskusi, dan memulai penelitian. Bentuk pertanyaan pemantik sebaiknya dalam bentuk terbuka dengan menggunakan kata tanya seperti mengapa, bagaimana, atau apa sajakah.  Pertanyaan pemantik dapat berupa pertanyaan yang berkaitan dengan topik pembicaraan. Tujuan diberikan pertanyaan pemantik untuk menghubungkan background pengetahuan siswa dengan materi pembelajaran. 

Profil Pelajar Pancasila

Integrasi Profil Pelajar Pancasila dapat diintegrasikan pada komponen Tujuan Pembelajaran, selanjutnya diperjelas pada Komponen Profil Pelajar Pancasila dengan menampilkan Tujuan/Target Fase dari Sub Elemen yang ingin dikembangkan.

Unduh Dimensi, Eleman dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila dapat di unduh pada tautan berikut: (unduh disini)

Contoh Integrasi Profil Pelajar Pancasila pada Modul Ajar:
Bernalar kritis. Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Mandiri. Peserta didik mampu merancang strategi yang sesuai untuk menunjang pencapaian tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dirinya, serta situasi yang dihadapi

Tujuan Pembelajaran:
Dalam Teori Behaviourism, komponen tujuan pembelajaran terdiri atas audience (A), behaviour (B), condition, (C), dan degree (D). Namun demikian, dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen degree (D) bisa saja tidak ada.

Contoh:
Melalui kegiatan mengamati video daur air, siswa dapat menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan secara tertulis.
Audience: siswa; 
Behaviour: menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan
Condition: melalui kegiatan mengamati video daur air
Degree: secara tertulis

Dalam Non-Behaviourism, komponen tujuan pembelajaran terdiri atas audience, behaviour, dan content

Contoh:
Siswa dapat menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan melalui kegiatan mengamati video daur air.

Rumusan Tujuan Pembelajaran Mencakup (Kurikulum Merdeka):
•Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, prosedural dan metakogtitif)
•Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)
•Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri)

Contoh Tujuan Pembelajaran Modul Ajar:
1. Melalui pengamatan video pembelajaran luas lingkaran, metode diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menentukan luas lingkaran secara kritis.
2. Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan lingkaran dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri.

Unduh Buku Saku RPP (Unduh disini)

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dapat berupa:
• memberi salam dan berdo'a
• check kehadiran siswa
• melaksanakan apersepsi
• memberikan motivasi
• menyampaikan tujuan pembelajaran
• melaksanakan ice breaking
• menyiapkan fisik-psikis peserta didik
• melakukan rencana asesmen awal
• mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik
 mengajukan pertanyaan menantang (pemantik)
• menyampaikan profil pelajar pancasila yang akan dikembangkan pada pembelajaran
• menyampaikan garis besar cakupan materi
• menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
• mengelola letak kursi siswa
• mengecek kebersihan kelas
• mennyanyikan lagu nasional
• membuat yel yel

Kegiatan Inti
Yang perlu diperhatikan:
• Kegiatan inti memastikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran melaksanakan/membelajarkan apa yang tertulis dalam tujuan pembelajaran
• Memuat kegiatan literasi 
• Memuat kegiatan 4C (komunikasi, kolaborasi, berpikir kreatis dan kreatif)
• Menggunakan teknologi infromasi
• Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik
• Berdiferensiasi

Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dapat berupa:
1) memberikan kesimpulan atau review secara tertulis atau lisan
2) kesimpulan atau review yang dilakukan memuat konsep penting
3) menyampaikan informasi atau kegiatan yang akan datang
4) melaksanakan asesmen formatif
5) menyampaikan tugas rumah
6) menyanyikan lagu nasional
7) berdo’a menutup pelajaran

Rencana Asesmen
Rencana asesmen memuat rencana asesmen awal dan asesmen akhir
Asesmen awal dilaksanakan untuk mengecek apakah peserta didik menguasai materi sebelumnya, jika peserta didik kurang menguasai, maka pendidik harus memberikan feedback/penguatan
Asesmen akhir (formatif) dilaksanakan untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran khusus yang ada pada modul ajar
• Sebaiknya memuat instrumen asesmen (baik asesmen awal maupuan asesme akhir)
• Pendidika dapat memuat kegiatan asesmen literasi/numerasi
• Sebaiknya memicu berpikir tingkat tinggi (HOTs)

Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dikatakan media pembelajaran apabila mempunyai ciri-ciri : (1) ciri fikasatif, (2) ciri manipulatif, (3) ciri distributif, (4) berbentuk hardware maupun software dan (5) mampu digunakan baik itu secara masal, kelompok besar/kecil maupun perorangan.

Indikator/Kriteria Media Pembelajaran:
1) media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi pembelajaran
2) text  pada media pembelajaran dapat dibaca dengan jelas
3) visualisasi yang digunakan dapat dilihat dengan jelas dan relevan dengan materi pembelajaran jika terdapat audio:
4) audio yang digunakan  terdengar dan relevan dengan materi pembelajaran

Rencana Asesmen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Atau Modul Ajar

Dalam modul ajar, rencana asesmen ini dilengkapi dengan instrumen serta cara melakukan penilaiannya. Sebagaimana dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut ini:
1. Asesmen Formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
a) Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
b) Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.

2. Asesmen Sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.

Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. 

Contoh Modul Ajar Sederhana:

Nama Sekolah : SMPN 9 Nusantara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pelajaran : Bilangan Bulat
Alokasi Waktu : 2 JP

A. Tujuan Pembelajaran
  1. Melalui pengamatan video pembelajaran bilangan bulat dan metode diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mengurutkan bilangan bulat secara kritis
  2. Melalui tayangan media pptx dan tanya jawab peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat secara mandiri

B. Profil Pelajar Pancasila

Bernalar Kritis. Peserta didik mampu menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya

Mandiri. Peserta didik mampu membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat, serta prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya

C. Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual mengurutkan bilangan bulat dan penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari seperti transaksi jual beli dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pertanyaan Pemantik

Sekelompok anak bermain kelereng. Jumlah kelereng Budi lebih banyak dari jumlah kelereng Riki. Jumlah kelereng Dian diantara jumlah kelereng Budi dan Riki. Jika jumlah kelereng Burhan lebih banyak dari jumlah kelereng Dian dan jumlah kelereng Usman kurang sedikit dari keleng Dian, siapakah yang memiliki jumlah kelereng paling banyak?

E. Langkah-langkah Kegiatan
     Kegiatan awal
  1. Berdo’a sebelum melaksanakan pembelajaran
  2. Mengecheck kehadiran peserta didik
  3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
  4. Ice breaker / motivasi
  5. Melaksanakan rencana asesmen awal

Kegiatan Inti
  1. Peserta didik mengamati video pembelajaran bilangan bulat
  2. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LK mengurutkan bilangan bulat 
  3. Peserta didik mempresentasikan hasil pengerjaan LK, peserta didik lainnya memberi tanggapan
  4. Peserta didik mengamati tanyagan pptx penjumlahan bilangan bulat
  5. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LK menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat
  6. Peserta didik mempresentasikan hasil pengerjaan LK, peserta didik lainnya memberi tanggapan

Kegiatan Akhir

  1. Peserta didik membuat rangkuman
  2. Peserta didik membuat refleksi
  3. Peserta didik melakukan penilaian
  4. PR (https://forms.gle/tCbKwcjomBNvKJ3b9) 

F. Rencana Asesmen 

Asesmen Awal

Tentukan pernyataan berikut benar atau salah.
1. 4 > 6
2. 1 + 5 < 2 + 4

Asesmen Akhir

  1. Cici lebih tinggi dari Bilman. Tinggi Rina di antara Cici dan Bilman. Susi lebih tinggi dari Rina tetapi lebih rendah dari Cici. Urutkan mereka berdasarkan tinggi badannya.  
  2. Bu Riska belanja ke kedai dilingkungannya. Ia membawa uang sebanyak Rp 150.000,-. Ia membeli ikan sebanyak ½ kg dengan harga ikan Rp 42.000,-/kg. Bu Riska membeli sayur sejumlah Rp 15.000,-. Membeli gula 2½  kg dengan harga gula Rp 21.000,-/kg. Membeli beras 2 kg @ 5 kg dengan harga Rp 25.000,-/karung. Berapakah uang kembalian Bu Riska?

G. Media Pembelajaran

  1. Video Pembelajaran
  2. Media powerpoint
  3. LKPD
Catatan:
  1. Pastikan Tujuan Pembelajaran > Langkah-langkah Kegiatan Inti dan Rencana Asesmen Akhir sinkron terpadu
  2. Pastian langkah-langkah kegaiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik, terdapat kegiatan literasi, kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan keratif. 
  3. Proses pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi
  4. Pembelajaran menerapkan pembelajaran berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Guru Merdeka Membuat Modul Ajar Sendiri
Semoga Bermanfaat.

Bacaan Lainnya:
Aplikasi Supervisi Online Offline

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013

Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
1. Output Pengolahan 5 Instrumen, 5 file
2. Output Rencana Tindak Lanjut (RTL), 5 file
3. Output Rekap 5 file
4. Output Evaluasi Keterlaksanaan, 1 file
Selanjutnya baca disini


Aplikasi diembangkan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum merdeka tahun 2022.

Output Aplikasi Raport MTs sbb:
  1. Raport semester Ganjil dan Genap
  2. Ranking semester Ganjil dan Genap
  3. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) semester Ganjil dan Genap
  4. Buku Induk

Aplikasi Raport Projek Profil Pancasila

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Panduan Raport Projek Profil Pancasila. Mudan dan praktis. Selanjutnya (baca....)






Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi  Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA  Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA



    Selanjutnya (baca disini)

Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak (baca)
Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021
Input Nilai pada Aplikasi Nilai:
Asesmen Formatif: (1): Penilaian Harian (PH); (2) Penugasan; (3) Penilaian Tengah Semester (PTS); (4) Penilaian Non Tes (Praktik/Produk, Proyek, Drama, Presentasi. Lisan,  Refleksi, Esai, Jurnal, Poster)                  
Asesmen Sumatif:  (1) Penilaian Akhir Semester (PAS); (2) Penilaian Non Tes (Praktik, Produk, Proyek, Drama, Presentasi, Lisan, Refleksi. Esai, Jurnal, Poster)  Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Raport Sekolah Penggerak (baca)

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021 dengan output sbb:

  1. Raport Semester Ganjil dan Genap
  2. DKN Semester Ganjil dan Genap
  3. Ranking
Untuk SMP outputnya: (1) Raport Semester Ganjil dan Genap (2) DKN Semester Ganjil dan Genap; (3) Ranking; (4) Buku Induk; (5) Rekap Kenaikan Kelas
Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Supervisi Tendik (klik tautan)

Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
  1. Manajerial;
  2. Pengembangan Kewirausahaan; dan
  3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca 

Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah

Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki.
Output Aplikasi:
1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah
2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah
3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki
4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki
5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)

  Bacaan Lainnya

Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 
Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal.  Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010.
Input Data Aplikasi Raport:
1. Data  Siswa; (2). Data Sekolah;  (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap.
Output Raport Raport:
1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal(2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi;  (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa
Kelebihan Aplikasi: 
1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi

Selanjutnya Baca disini 

Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan  PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya

Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD 

(PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya 

Semoga Bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment

Mohon Saran dan Kritik untuk Pengembangan Blog lebih baik.