Menu - Pages

Pages

Peran Pengawas dan Kepala Sekolah dalam Supervisi Akademik


Supervisi akademik adalah proses pemantauan, pengawasan, dan bimbingan yang dilakukan oleh para pengelola pendidikan atau pemimpin sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar dan aspek-aspek akademik di dalam lembaga pendidikan. Tujuan utama dari supervisi akademik adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran dengan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru-guru serta mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.

Jenis-jenis Supervisi

Supervisi Formatif
Jenis supervisi ini bertujuan untuk memberikan dukungan, umpan balik, dan bimbingan kepada pengajar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Supervisi formatif lebih bersifat kolaboratif dan berfokus pada pengembangan profesional pengajar.

Supervisi Sumatif : 
Supervisi ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap kinerja pengajar setelah periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengambil keputusan terkait promosi, penghargaan, atau pengakuan lainnya.

Supervisi Klinis : 
Mirip dengan pendekatan klinis dalam dunia medis, supervisi klinis melibatkan pengawasan oleh seorang ahli yang lebih berpengalaman. Tujuannya adalah membantu pengajar mengatasi tantangan khusus dalam pengajaran dan membantu mereka mengembangkan keterampilan secara lebih mendalam.

Supervisi Grup : 
Dalam supervisi ini, sekelompok pengajar atau staf pendidikan diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, ide, dan tantangan dalam pengajaran. Ini bisa menjadi forum kolaboratif untuk berdiskusi dan belajar dari satu sama lain.

Supervisi Mandiri: 
Pengajar melakukan refleksi mandiri terhadap pengajaran mereka dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajaran. Ini bisa melibatkan merekam video pengajaran, mengamati rekaman tersebut, dan melakukan analisis diri.

Supervisi Format Kelompok: 
Dalam supervisi ini, pengajar yang memiliki minat atau tantangan serupa dalam pengajaran dibentuk dalam kelompok kecil. Kelompok ini kemudian memberikan umpan balik dan dukungan satu sama lain.

Supervisi Evaluatif: 
Fokus utama dari supervisi ini adalah menilai kinerja pengajar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan terkait promosi, penghargaan, atau pengembangan profesional.

Supervisi Akademik: 
Jenis supervisi ini lebih berfokus pada aspek akademis pengajaran, seperti kurikulum, metode pengajaran, dan pemenuhan standar akademik.

Supervisi Administratif: 
Supervisi ini lebih berkaitan dengan aspek administratif, seperti manajemen kelas, pelaporan, dan pengaturan logistik pendidikan.

Supervisi Pengembangan: 
Tujuan utama supervisi ini adalah mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi serta profesional pengajar, dengan fokus pada pembelajaran seumur hidup.

Supervisi Orientasi: 
Dilakukan untuk membantu pengajar baru dalam mengenal lingkungan kerja dan kebijakan sekolah, serta membantu mereka beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan.

Jenis-jenis Supervisi Akademik
Ada beberapa jenis supervisi akademik yang umumnya diterapkan di lembaga pendidikan:

Supervisi Formatif
Jenis supervisi ini berfokus pada pengembangan profesional guru. Supervisi formatif mencakup observasi kelas, diskusi, dan umpan balik yang bertujuan untuk membantu guru meningkatkan keterampilan mengajar, merencanakan pembelajaran yang efektif, dan menerapkan strategi pembelajaran terbaik.

Supervisi Sumatif: 
Jenis supervisi ini lebih menitikberatkan pada evaluasi hasil pembelajaran dan kinerja guru. Supervisi sumatif seringkali dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti semester atau tahun ajaran, dan hasilnya dapat digunakan untuk penilaian kinerja guru atau evaluasi program pendidikan.

Supervisi Kolaboratif: 
Dalam supervisi kolaboratif, supervisor bekerja sama dengan guru untuk merencanakan, mengamati, dan merumuskan solusi bersama terkait perbaikan pembelajaran. Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja sama yang positif antara guru dan supervisor.

Supervisi Individual: 
Supervisi ini dilakukan secara individual terhadap satu guru. Supervisor memberikan umpan balik yang spesifik dan personal terhadap kinerja guru, serta membantu mengidentifikasi area pengembangan pribadi.

Supervisi Kelompok: 
Supervisi kelompok melibatkan beberapa guru sekaligus. Diskusi dan pertukaran pengalaman antar guru dapat membantu dalam pengembangan ide-ide baru dan praktik terbaik.

Supervisi Daring: 
Dalam era teknologi, supervisi daring atau supervisi jarak jauh semakin populer. Supervisor dan guru dapat berkomunikasi melalui platform digital untuk diskusi, observasi video pembelajaran, dan umpan balik.

Supervisi Berkala: 
Supervisi ini dilakukan secara terjadwal pada periode tertentu, seperti setiap bulan atau setiap semester. Tujuannya adalah untuk memantau perubahan dalam praktik mengajar dan hasil pembelajaran secara berkesinambungan.

Setiap jenis supervisi memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda-beda. Pemilihan jenis supervisi yang tepat harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan kebutuhan lembaga pendidikan serta guru yang bersangkutan.

Mengapa Supervisi Akademik perlu dilakukan

Supervisi akademik adalah proses yang penting dalam konteks pendidikan dan pembelajaran. Ini melibatkan pengawasan dan pembimbingan oleh pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan untuk memastikan bahwa proses pendidikan berjalan efektif dan berkualitas. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa supervisi akademik perlu dilakukan:

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: 
Supervisi akademik membantu memastikan bahwa pengajar memberikan pembelajaran berkualitas kepada para siswa. Dengan memberikan umpan balik konstruktif dan saran-saran untuk perbaikan, supervisi membantu pengajar mengembangkan metode pengajaran yang lebih baik dan lebih efektif.

Pemantauan Kinerja Pengajar: 
Melalui supervisi, institusi pendidikan dapat memantau kinerja para pengajar secara teratur. Ini membantu mengidentifikasi masalah atau kelemahan dalam pengajaran dan memberikan kesempatan bagi pengajar untuk memperbaiki atau mengembangkan keterampilan mereka.

Pengembangan Profesional: 
Supervisi akademik membantu pengajar dalam pengembangan profesional mereka. Melalui umpan balik yang konstruktif, pengajar dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran dan mengasah keterampilan mereka dalam mengelola kelas, merancang kurikulum, dan menggunakan teknologi pendidikan.

Mengatasi Tantangan dalam Pembelajaran: 
Terkadang, pengajar menghadapi tantangan dalam mengelola kelas, berinteraksi dengan siswa, atau menyampaikan materi dengan efektif. Supervisi memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah-masalah ini dan mencari solusi bersama-sama.

Konsistensi dan Standar: 
Melalui supervisi, institusi pendidikan dapat memastikan adanya konsistensi dalam penerapan standar pengajaran dan kurikulum. Ini penting untuk menjaga kualitas pendidikan yang merata dan memberikan pengalaman belajar yang seimbang bagi semua siswa.

Peningkatan Motivasi Pengajar: 
Mendapatkan umpan balik positif dan mendukung dari atasan atau supervisor dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan pengajar. Ini dapat berdampak positif pada semangat mereka dalam memberikan pengajaran yang berkualitas.

Identifikasi Inovasi dan Terobosan: 
Supervisi akademik juga bisa menjadi ajang untuk berbagi ide dan inovasi dalam pengajaran. Pengajar dapat berdiskusi tentang pendekatan baru, metode pembelajaran yang inovatif, dan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Mengatasi Isu Siswa: 
Tidak hanya pengajar yang mendapat manfaat dari supervisi, tetapi juga siswa. Melalui supervisi, masalah atau kebutuhan khusus siswa dapat diidentifikasi dan diatasi dengan lebih baik, memastikan bahwa semua siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pemantauan Perkembangan Siswa: 
Dalam konteks pendidikan, supervisi juga dapat membantu dalam pemantauan perkembangan siswa. Pengajar dan supervisor dapat berkolaborasi untuk mengidentifikasi siswa yang memerlukan perhatian ekstra atau bantuan tambahan.

Pemenuhan Standar Akreditasi: 
Banyak institusi pendidikan harus memenuhi standar akreditasi tertentu. Supervisi akademik membantu memastikan bahwa institusi mematuhi standar ini dalam proses pembelajaran dan pengajaran.

Secara keseluruhan, supervisi akademik adalah komponen penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif, berkualitas, dan mendukung perkembangan baik pengajar maupun siswa.

Manfaat Supervisi Akademik bagi Guru
Supervisi akademik adalah proses di mana seorang atasan atau supervisor bekerja sama dengan seorang guru untuk membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Manfaat supervisi akademik bagi guru sangatlah beragam dan dapat membantu guru menjadi lebih efektif dan profesional dalam tugas-tugas mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama supervisi akademik bagi guru:

Peningkatan Kualitas Pengajaran: 
Supervisi akademik membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan dalam metode pengajaran mereka. Dengan adanya umpan balik dari supervisor, guru dapat memperbaiki strategi pengajaran, menyempurnakan materi pelajaran, dan mengembangkan pendekatan yang lebih efektif untuk membantu siswa memahami konsep.

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Siswa: 
Melalui supervisi akademik, guru dapat mengidentifikasi siswa yang menghadapi kesulitan belajar. Dengan bantuan supervisor, guru dapat mengembangkan rencana khusus untuk membantu siswa-siswa ini agar dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Refleksi dan Pengembangan Profesional: 
Supervisi akademik mendorong guru untuk merenung tentang praktik pengajaran mereka dan bagaimana hal tersebut dapat ditingkatkan. Ini mendorong pengembangan profesional yang berkelanjutan dan membantu guru tetap relevan dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan.

Pemahaman tentang Standar dan Tujuan Pembelajaran: 
Dengan adanya supervisi, guru akan lebih memahami standar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam kurikulum. Hal ini membantu guru menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan.

Kolaborasi dan Pertukaran Ide: 
Supervisi akademik mendorong kolaborasi antara guru dan supervisor. Guru dapat berbagi ide-ide dan praktik terbaik dengan rekan-rekan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan di sekolah.
Mengatasi Tantangan Pribadi: Guru mungkin menghadapi tantangan pribadi dalam pengajaran mereka, seperti mengelola perilaku siswa yang sulit atau menyesuaikan materi untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Melalui supervisi, guru dapat mendapatkan dukungan dan saran untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

Peningkatan Evaluasi dan Penilaian: 
Supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan metode evaluasi yang lebih efektif dan akurat untuk mengukur kemajuan siswa. Dengan begitu, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih bermakna kepada siswa dan mengidentifikasi area di mana siswa perlu bantuan lebih lanjut.

Peningkatan Rasa Percaya Diri: 
Dengan mendapatkan umpan balik positif dari supervisor dan melihat hasil perbaikan dalam kualitas pengajaran mereka, guru akan merasa lebih percaya diri dalam pekerjaan mereka dan merasa dihargai atas upaya mereka.

Secara keseluruhan, supervisi akademik adalah alat yang kuat untuk mendukung perkembangan profesional guru dan peningkatan kualitas pembelajaran siswa. Dengan adanya proses supervisi yang efektif, sekolah dapat menciptakan lingkungan di mana guru dapat terus belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan keterampilan pengajaran mereka.


Peran Pengawas Sekolah pada Supervisi Akademik

Pengawas Sekolah memiliki peran yang penting dalam memastikan kualitas pendidikan di sekolah melalui supervisi akademik. Mereka bertanggung jawab untuk mengawasi dan membantu dalam mengembangkan proses pembelajaran, serta memastikan bahwa sekolah beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berikut adalah beberapa peran utama Pengawas Sekolah dalam supervisi akademik:

Pemantauan dan Evaluasi: 
Pengawas Sekolah melakukan pemantauan terhadap proses pembelajaran, baik dengan mengamati kelas, memeriksa materi pengajaran, dan mengevaluasi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu perbaikan.

Penilaian Kurikulum: 
Pengawas membantu dalam mengevaluasi dan memastikan bahwa kurikulum yang digunakan oleh sekolah sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku. Mereka akan memastikan bahwa materi pelajaran relevan dan mengikuti perkembangan terbaru.

Memberikan Umpan Balik: 
Pengawas memberikan umpan balik konstruktif kepada guru berdasarkan observasi dan evaluasi mereka. Umpan balik ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan metode pengajaran dan praktik pendidikan mereka.

Membantu Pengembangan Profesional: 
Pengawas bekerja sama dengan Kepala Sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan profesional bagi guru dan staf. Mereka dapat membantu merancang program pelatihan atau lokakarya yang sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.

Pengembangan Rencana Perbaikan: 
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, Pengawas membantu dalam merancang rencana perbaikan yang spesifik untuk guru, kelas, atau bahkan seluruh sekolah. Rencana ini dapat berfokus pada aspek-aspek tertentu yang perlu ditingkatkan.

Monitoring Progres: 
Pengawas memantau perkembangan pelaksanaan rencana perbaikan dan tindakan yang diambil. Mereka dapat melakukan kunjungan berulang untuk memastikan bahwa perbaikan yang diusulkan telah diimplementasikan dan memberikan dampak positif.

Kepatuhan terhadap Kebijakan: 
Pengawas memastikan bahwa sekolah dan guru beroperasi sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan. Ini mencakup kepatuhan terhadap prosedur administratif, etika mengajar, dan pedoman lainnya.

Kolaborasi dengan Staf dan Kepala Sekolah: 
Pengawas bekerja sama dengan Kepala Sekolah dan staf pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Mereka dapat memberikan saran, dukungan, dan panduan yang bermanfaat.

Memberikan Rekomendasi: 
Berdasarkan observasi dan analisis, Pengawas dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen sekolah atau otoritas pendidikan terkait perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Penting untuk diingat bahwa peran Pengawas Sekolah dalam supervisi akademik adalah untuk membantu dan mendukung pengembangan profesional guru serta peningkatan kualitas pendidikan. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antara Pengawas, Kepala Sekolah, guru, dan staf pendidikan lainnya sangat penting dalam mencapai tujuan ini.

Peran Kepala Sekolah dalam Supervisi Akademik

Peran Kepala Sekolah dalam supervisi akademik sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik, guru dan staf berkembang secara profesional, serta standar pendidikan terpenuhi. Berikut adalah beberapa peran utama Kepala Sekolah dalam supervisi akademik:

Pemimpin dan Motivator: 
Kepala Sekolah adalah pemimpin utama dalam sekolah. Mereka harus menginspirasi, memotivasi, dan memberikan arahan kepada guru dan staf pendidikan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan akademik yang tinggi.

Perencana Supervisi: 
Kepala Sekolah bertanggung jawab merencanakan dan mengatur proses supervisi akademik di sekolah. Mereka akan merancang jadwal observasi kelas, evaluasi kurikulum, dan program pengembangan profesional untuk staf.

Observasi Kelas: 
Kepala Sekolah seringkali akan mengamati langsung proses pembelajaran di dalam kelas untuk memastikan bahwa guru menerapkan metode pengajaran yang efektif, siswa terlibat aktif, dan suasana belajar kondusif.

Evaluasi dan Umpan Balik: 
Setelah observasi, Kepala Sekolah memberikan umpan balik kepada guru berdasarkan pengamatan mereka. Umpan balik ini harus konstruktif dan membantu guru memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam metode pengajaran mereka.

Pengembangan Profesional: 
Kepala Sekolah mengidentifikasi kebutuhan pengembangan profesional bagi guru dan staf pendidikan. Mereka dapat mengatur pelatihan, lokakarya, atau program pembelajaran yang relevan untuk membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Monitoring dan Evaluasi: 
Kepala Sekolah memantau perkembangan guru dan staf secara teratur untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah diambil dan bahwa hasilnya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Pengelolaan Sumber Daya: 
Kepala Sekolah juga memiliki peran dalam mengelola sumber daya pendidikan, termasuk alokasi waktu dan dana untuk pengembangan pendidikan dan pembelajaran.

Pembangunan Budaya Pendidikan: 
Kepala Sekolah memainkan peran dalam membangun budaya sekolah yang mendukung pembelajaran yang positif, kolaboratif, dan berfokus pada peningkatan terus-menerus.

Kepatuhan terhadap Standar: 
Kepala Sekolah memastikan bahwa semua kegiatan pendidikan sesuai dengan standar dan kebijakan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan atau otoritas pendidikan yang berlaku.

Kolaborasi dengan Staf dan Orang Tua: 
Kepala Sekolah berkolaborasi dengan guru, staf, dan orang tua siswa untuk memastikan bahwa tujuan akademik tercapai dengan dukungan dari semua pihak yang terlibat.

Penting untuk dicatat bahwa peran Kepala Sekolah dalam supervisi akademik bukanlah untuk tujuan mengontrol atau mengkritik, melainkan untuk membangun lingkungan pembelajaran yang produktif dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada guru dan staf dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Bacaan Lainnya:

Aplikasi Supervisi Online Offline

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013

Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
1. Output Pengolahan 5 Instrumen, 5 file
2. Output Rencana Tindak Lanjut (RTL), 5 file
3. Output Rekap 5 file
4. Output Evaluasi Keterlaksanaan, 1 file
Selanjutnya baca disini


Aplikasi diembangkan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum merdeka tahun 2022.

Output Aplikasi Raport MTs sbb:
  1. Raport semester Ganjil dan Genap
  2. Ranking semester Ganjil dan Genap
  3. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) semester Ganjil dan Genap
  4. Buku Induk

Aplikasi Raport Projek Profil Pancasila

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Panduan Raport Projek Profil Pancasila. Mudan dan praktis. Selanjutnya (baca....)






Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi  Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA  Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA



    Selanjutnya (baca disini)

Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak (baca)
Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021
Input Nilai pada Aplikasi Nilai:
Asesmen Formatif: (1): Penilaian Harian (PH); (2) Penugasan; (3) Penilaian Tengah Semester (PTS); (4) Penilaian Non Tes (Praktik/Produk, Proyek, Drama, Presentasi. Lisan,  Refleksi, Esai, Jurnal, Poster)                  
Asesmen Sumatif:  (1) Penilaian Akhir Semester (PAS); (2) Penilaian Non Tes (Praktik, Produk, Proyek, Drama, Presentasi, Lisan, Refleksi. Esai, Jurnal, Poster)  Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Raport Sekolah Penggerak (baca)

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021 dengan output sbb:

  1. Raport Semester Ganjil dan Genap
  2. DKN Semester Ganjil dan Genap
  3. Ranking
Untuk SMP outputnya: (1) Raport Semester Ganjil dan Genap (2) DKN Semester Ganjil dan Genap; (3) Ranking; (4) Buku Induk; (5) Rekap Kenaikan Kelas
Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Supervisi Tendik (klik tautan)

Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
  1. Manajerial;
  2. Pengembangan Kewirausahaan; dan
  3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca 

Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah

Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki.
Output Aplikasi:
1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah
2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah
3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki
4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki
5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)

  Bacaan Lainnya

Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 
Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal.  Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010.
Input Data Aplikasi Raport:
1. Data  Siswa; (2). Data Sekolah;  (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap.
Output Raport Raport:
1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal(2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi;  (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa
Kelebihan Aplikasi: 
1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi

Selanjutnya Baca disini 

Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan  PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya

Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD 

(PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya 

Semoga Bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment

Mohon Saran dan Kritik untuk Pengembangan Blog lebih baik.