Media berbagi pengetahuan, pengalaman, informasi terkait penerapan kurikulum 2013, file aplikasi yang berguna bagi pendidikan.

Showing posts with label Kisah Teladan. Show all posts
Showing posts with label Kisah Teladan. Show all posts

Kisah Teladan Rasul: Nabi Memperlakukan Tahanan Perang

Perang Badar berhasil dimenangkan kaum muslimin, sejumlah pasukan musuh menjadi tawanan. Para tawanan ini termasuk orang-orang yang paling getol memusuhi. Nabi dan selama empat belas tahun selalu menguntit langkah kaki Rasulullah dengan gangguan dan
kekerasan yang tiada henti. Adat yang berlaku menyatakan bahwa para tawanan ini harus dieksekusi atau dijadikan sebagai budak sahaya.

Tetapi Rasulullah memperlakukan mereka dengan cara yang berbeda sama sekali. la menekankan kepada para sahabatnya untuk memperlakukan mereka dengan perlakuan yang baik. Dan kaum muslimin pun mentaati perintah pemimpin mereka dengan kerelaan hati.
Share:

Kisah Teladan Rasul: Air Mata Haru

Nabi menghabiskan masa kecilnya di dalam pengasuhan Bani Sa'd bersama salah satu perempuan dari kabilah ini yang bernama Halimah. Kini pada masa-masa awal peperangan dengan orang-orang Mekah, Rasulullah melakukan serangan terhadap Bani Sa'd. Mereka berhasil ditaklukkan dan banyak dari mereka yang ditawan.

Salah seorang perempuan di antara mereka datang menghadap Rasulullah dan berkata, "Aku adalah putri Halimah/ orang yang merawatmu dulu. Ini ada bekas luka di tanganku akibat pukulanmu saat aku menggendongmu di pangkuanku."
Share:

Kisah Teladan Rasul: Meluruskan Keyakinan yang Salah

Gerhana matahari total adalah peristiwa yang luar biasa bag! masyarakat Arab. Cahaya matahari lama kelamaan  menghilang, suasana pun menjadi gelap. Meskipun terjadi pada siang hari, bintang-bintang bisa terlihat di langit. Kegemparan terjadi di kalangan masyarakat Madinah, belum ada seorang pun yang pernah melihat fenomena alam ini, ataupun pernah mendengar tentang hal itu dari nenek moyang mereka. Baik kaum muslimin
maupun non-muslim saling berbisik satu sama lain.

"Malapetaka besar pasti sedang menimpa dunia hari ini, manusia yang paling dicintai Tuhan meninggal dunia hari ini. Kalau tidak mengapa Tuhan harus mendatangkan peristiwa luar biasa ini hari ini?"
Share:

Kisah Teladan Rasul: Bila Tukang Sihir Tersihir

Salah seorang dari Yaman bernama Zamad, suatu ketika mengunjungi kota Mekah. Sesampainya di Mekah ia meyakinkan beberapa tokoh Qurasiy, bila dirinya mampu melenyapkan roh jahat yang bersemayam dalam diri dari Muhammad. Tentu saja ini membuat pembesar Quraisy dibuat gembira bukan kepalang, karena mereka menganggap bahwa kekuatan kata-kata Muhammad, tidak lain karena beliau dibantu oleh jin yang bersemayam dalam diri beliau.
Share:

Kisah Teladan Rasul: Dia Juga Terpesona

Demi menghentikan dakwah Nabi, para pembesar Quraisy mengutus 'Utbah, seorang pembesar suku yang kaya ray a, untuk menemui Muhammad.

Setelah bertemu Nabi, ia pun berkata, "Wahai keponakanku! Jika engkau menginginkan harta benda dengan dakwahmu itu, katakan saja dan kami akan memberikan harta apa pun yang engkau minta. Jika engkau menginginkan kedudukan, kami akan memberimu  kedudukan yang terhormat di antara kami. Jika engkau ingin menjadi raja kami pun akan mengangkatmu menjadi raja. Jika engkau menghendaki perempuan cantik molek, pilihlah gadis yang menurutmu paling cantik di antara warga Quraisy."
Share:

Kisah Teladan Rasul: Masalah yang Mengganggu


Nabi Muhammad mulai menyebarkan Islam, hari demi hari ia mendapat banyak pengikut baru. Tekanan kaum Quraisy terhadap beliau terbukti tidak mampu membendung arus agama baru yang dibawanya.

Kini bahkan orang-orang asing di luar Mekah banyak yang memeluk Islam. Keadaan ini membuat gusar kaum kafir Quraisy. Mereka pun mengadakan pertemuan untuk  mendiskusikan bagaimana melakukan propaganda yang efektif bagi orang-orang di luar Mekah agar mereka tidak masuk Islam.
Share:

Matahari di Tangan Kananku dan Rembulan di Tangan Kiriku

Untuk melenyapkan cahaya Islam, kaum kafir Quraisy bersepakat untuk membunuh Muhammad. Namun sebelum mengambil langkah lebih jauh, mereka menemui pelindungnya, Abu Thalib.

Kepada Abu Thalib mereka katakan, "Keponakan anda mencaci-maki sesembahan dan agama kami; menyebut kami orang-orang jahil. Dia juga bilang bila nenek moyang kami adalah orang-orang sesat. Sekarang hukum dia atau biar kami yang melakukan. Kami tidak bisa bersabar lagi menghadapinya."
Share:

Pidato Pertama dalam Islam

Mula-mula orang sembunyi-sembunyi untuk masuk Islam. Karena bila hal itu dilakukan secara terbuka, hampir pasti hanya akan mengundang dari orang-orang kafir. Saat jumlah kaum muslimin mencapai tiga puluh sembilan orang, Abu Bakar minta izin pada Nabi untuk
berdakwah secara terbuka. Mulanya Nabi tidak setuju, namun akhirnya beliau tidak mampu lagi menolak antusiasme Abu Bakar.

Diikuti beberapa orang sahabat, Nabi pergi menuju Ka'bah. Abu Bakar memulai khotbah, inilah khotbah pertama dalam sejarah Islam. Hari itu Hamzah memeluk Islam, selang tiga hari kemudian disusul Umar.
Share:

Kisah Masuk Islamnya Umar Bin Khattab

Di awal Islam, para pengikut Nabi seringkali menerima siksaan lantaran meninggalkan kepercayaan pagan warisan moyang mereka. Salah seorang yang terkenal paling kejam menyiksa kaum muslimin adalah Umar bin Khattab. Postur tubuhnya tinggi dan kuat, ia terkenal sangat pemberani. Umar tidak lain adalah teror bagi siapa pun yang mengenalnya.

Tapi penyiksaan terbukti tidak mampu menggoyahkan iman kaum muslimin. Para pemeluk baru terus bertambah jumlahnya. Perkembangan ini kian membuat Umar geram. Karenanya ia bermaksud menyingkirkan Muhammad dengan tangannya sendiri. Dengan pedang  terhunus, Umar berjalan menuju bukit Shafa yang saat itu merupakan tempat tinggal Rasulullah.

Share:

Kisah Umar bin Abdul dan Lampu Istana

Suatu malam, Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk merampungkan sejumlah tugas di ruang kerja istananya. Tak dinyana, putranya masuk ruangan dan hendak membericarakan sesuatu.

”Untuk urusan apa putraku datang ke sini: urusan negarakah atau keluargakah?” tanya Umar.

”Urusan keluarga, ayahanda,” jawab si anak.

Tiba-tiba Umar mematikan lampu penerang di atas mejanya. Seketika suasana menjadi gelap.

Share:

Kisah Baju Lebaran Cucu Rasulullah SAW

Diriwayatkan pada masa kecil menjelang lebaran Al Hasan dan Al Husain, tidak memiliki pakaian baru untuk lebaran sedangkan hari raya sebentar lagi datang.

Mereka bertanya kepada ibunya,
"Wahai ummah anak2 di Madinah telah dihiasi dengan pakaian lebaran kecuali kami,mengapa bunda tidak menghiasi kami?"
Sayyidah Fathimah ra menjawab"sesungguhnya baju kalian berada di tukang jahit".

Ketika malam hari raya tiba, mereka berdua mengulangi pertanyaan yang sama,
Sayyidah Fathimah ra menangis karena tidak memiliki uang untuk membeli baju buat kedua buah hatinya itu.
Share:

Dia yang Datang untuk Membunuh

Suatu saat Nabi saw terlelap sendirian di bawah pohon. Da'sur, seorang penunggang kuda yang sangat memusuhi Nabi datang menghampiri.

Terganggu oleh suara berisik, Rasulullah membuka kedua matanya dan melihat sebilah pedang mengkilap terayun-ayun tepat di atas kepala beliau.


"Siapa yang akan melindungimu sekarang?" bentak Da^sur kasar dan mengejek. 


"Allah," jawab Nabi tenang dan penuh percaya diri.
Share:

Hadiah Pertama Untuk Seorang Pembaharu

Berita tentang turunnya wahyu kepada  Nabi Muhammad saw sampai ke telinga Waraqah, penganut Kristen kondang yang sudah lanjut usia. Mendengar berita tersebut ia berkata kepada Nabi, "Ini adalah namus (wahyu) agung yang dulu pernah diterima Nabi Musa as.

Andai saja aku masih muda dan segar-bugar. Andai aku masih hidup di saat-saat engkau terusir dari kaummu!"
Share:

Trik Syekh Meraih Kedudukan

Bagi kalangan Badui Arab, gelar Syeikh atau ketua suku diberikan kepada anggotanya sebagai pengakuan publik atas keistimewaan yang miliki —pengakuan resmi yang menyatakan bila penyandangnya adalah orang terbaik, paling berani, paling mulia serta paling besar jasanya atas kesejahteraan suku.

'Araba, salah seorang sahabat Nabi, pernah ditanya bagaimana ia meraih kehormatan itu. Ia menjawab, "Bila ada musibah menimpa kaumku, aku membantu mereka dengan uang. Bila salah seorang dari mereka melakukan kesalahan, aku memberi jaminan untuk menebus kesalahannya.
Share:

Kebanggan Ala Gurun Pasir

Pemberani, ramah dan tentu saja egois; begitulah bila orang Arab mengekspresikan kebanggaan asal-usul nenek moyang dan status sosial mereka di zaman jahiliah.

Amr bin Hindun dan Amr bin Kulsum, dua orang yang kebetulan sama nama ini juga sama-sama ksatria tersohor. Mereka juga sama-sama amat chauvinist dengan garis keturunan dari pihak ibu.

Suatu hari, Amr bin Hindun bertanya kepada beberapa orang koleganya. Katanya, "Menurut kalian siapa di antara penduduk di kawasan ini yang akan merasa sangat malu bila ibunya aku suruh melayaniku?"
"Tentu saja kami tidak mengetahui seorang pun yang anda maksud kecuali Amr bin Kulsum. Dia adalah anak si Laila putri Muhalhil, keponakan Kulaib. Suaminya bernama Kulsum. Dari perkawinan itu lahirlah si Amr," jawab para sahabatnya.
Share:

Kisah Di Suatu Hari Raya

Hari raya Idul Fitri telah tiba. Sejak pagil-pagi sekali, semua orang sibuk mempersiapkan pesta menyambut lebaran. Kota Madinah dipenuhi dengan suasana gembira. Waktu pelaksanaan shalat Id semakin dekat saja. Tua-muda, dengan mengenakan pakaian terbaru mereka pergi menuju lapangan. Anak-anak turut beserta orangtua mereka, bermain dan bercanda di tempat yang agak jauh dari orang dewasa. Suasana di sekitar lapangan semakin semarak dengan aroma wewangian yang melenakan dari pakaian yang melambai-lambai serta saputangan yang berkibar-kibar ditimpa riuh-rendah suara anak-anak yang tiada henti.

Usai shalat Id anak-anak tampak sibuk mengucapkan selamat lebaran. Ketika Rasulullah hendak pulang, beliau melihat seorang bocah bertubuh kurus memakai baju compang-camping, duduk sendirian di salah satu sudut lapangan sembari melelehkan air mata.

Share:

Penyair Yang Dipermalukan

Saat Arab belum tersentuh Islam, ketidakmampuan membalas dendam dianggap sebagai pertanda nasib buruk.

Adalah Imru al-Qais, seorang penyair mu'alliqat tersohor di zamannya. Syahdan lelaki ini menaruh dendam atas Bani Asad. Pasalnya, kabilah ini berbuat kesalahan yang kelewat parah; mereka telah membunuh ayahnya.

Berbekal tiga anak panah undian, ia pun pergi mencari wangsit di tempat pemujaan berhala Dzul Khulashah. Masing-masing anak panah akan menentukan satu di antara tiga pilihan: "balas secepatnya, tunda, dan urungkan."
Share:

Kisah Penjual Ikan

Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Disini Jual Ikan Segar"

Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang sudah tau kalau kau berjualan DISINI , bukan DISANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.
Share:

Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabbah

Semenjak Rasulullah wafat, Sahabat Bilal ibn Rabbah menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi. Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu Bilal berkata, "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi." Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.

Kesedihan sebab ditinggal wafat oleh Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia bersama rombongan pasukan Fath Islamy berangkat menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.
Share:

Keteladanan Sang Umar bin Khattab


Pada saat baru dilantik menjadi Khalifah, diberikanlah kepada beliau tunjangan sebagaimana yang telah di tetapkan oleh khalifah sebelumnya, Abu bakar assidiq r.a. Kebetulan di saat awal pemerintahannya harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar  mulai merangkai naik. 

Share:

Total Pengunjung

BTemplates.com

Followers

Contact Form

Name

Email *

Message *

Blog Archive

Apakah Blog ini Bermanfaat?

Labels

Kurikulum (254) Aplikasi (121) Pendidikan (106) Pengawas (47) Kisah Inspirasi (40) Kisah Teladan (27) Penawaran (18) Media Pembelajaran (11) Tes Online (9) Keluarga (4) Pelatihan (4)

Blog Archive