Membaca kepribadian adalah ilmu yang sangat menarik. Sebagai Pendidik, Guru perlu mempelajari tipe kepribadian peserta didiknya. Dengan mengetahui tipe kepribadian peserta didik, guru dapat mengarahkan pendidikan dan pekerjaan yang tepat berdasarkan analisis tipe kepribadian untuk peserta didiknya.
Di antara tes kepribadian inventori yang
boleh dikatakan paling akurat, mudah digunakan dan banyak dipakai adalah MBTI
(Myer Briggs Type Indicator). MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan
putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari
Carl Gustav Jun.
Empat (4) Skala Kecenderungan MBTI bersandar
pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun
berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih
cenderung/nyaman pada salah satu arah tertentu.
Berikut empat skala kecenderungan MBTI;
1. Extrovert
(E) vs. Introvert (I).
Dimensi EI melihat orientasi
energi kita ke dalam atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka
dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas
dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented. Mereka
bagus dalam hal berurusan dengan orang dan hal operasional. Sebaliknya, tipe
introvert adalah mereka yang suka dunia dalam (diri sendiri). Mereka senang
menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu suka bergaul dengan
banyak orang. Mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan focus. Mereka
bagus dalam pengolahan data secara internal dan pekerjaan back office.
2. Sensing (S) vs. Intuition (N).
Dimensi SN melihat bagaimana
individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada
fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka
menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang
sudah terbukti. Mereka fokus pada masa kini (apa yang bisa diperbaiki
sekarang). Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif.
Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan,
pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa
terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa
depan (apa yang mungkin dicapai di masa mendatang). Mereka inovatif, penuh
inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan konsep, ide, dan visi jangka
panjang.
3. Thinking (T) vs. Feeling (F).
Dimensi ketiga melihat bagaimana
orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan
logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung
berorientasi pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka menerapkan
prinsip dengan konsisten. Bagus dalam melakukan analisa dan menjaga
prosedur/standar. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan,
empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.
Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering
terkesan memihak. Mereka empatik dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga
keharmonisan dan memelihara hubungan.
4. Judging (J) vs. Perceiving (P).
Dimensi terakhir melihat derajat
fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental
(menghakimi). Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada
rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak
melompat-lompat). Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan.
Mereka ingin merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu. Mereka bagus
dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan perencanaan step by step. Sementara
tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan
bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan
mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus dalam
menghadapi perubahan dan situasi mendadak.
Aplikasi Tes Kepribadian MBTI.
Aplikasi ini dikembangkan atas inspirasi
dari blog nafismudrika.wordpress.com. Dalam tes MBTI, kita akan disodori
sejumlah pertanyaan yang pada intinya akan mengarahkan kita pada sisi mana kita
berada untuk keempat dimensi di atas. Untuk dimensi Extrovert (E) vs. Introvert
(I) misalnya, apakah kita cenderung berada pada sisi E atau I.
Demikian juga untuk dimensi lainnya. Karena terdapat empat dimensi, maka kemungkinan kombinasinya menjadi 16 tipe : (ENTJ, ISTJ, ENFP, dst). Masing-masing memberikan deskripsi yang unik untuk pola kepribadiannya.
Silahkan download aplikasinya (download disini)
Password Login: maspur
Contoh Output Tes MBTI:
Baca Artikel Lainnya:
Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs
Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung, menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan PK Guru setiap tahunnya. Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2016 Kepala Sekolah Negeri/Swasta Wajib melaksanakan Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan serta membuat Laporan Penilaian Kinerja tersebut.
Output Aplikasi Penetapan Angka Kredit PK Guru sebagai berikut::
1. Format 1 B: Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Mapel, BK dan TIK
2. Format 1 C: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Mapel, BK dan TIK
3. Format 1 D: Format Perhitungan Angka Kredit PK Guru Mapel, BK dan TIK
4. Profil Guru: Menampilan Nilai dan Predikat Komponen berdasarkan Data Kuosioner
5. Rekapitulasi PK Guru Mapel, BK dan TIK
Baca Selengkapnya
Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD/MI
Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SD/MI Negeri/Swasta dalam menghitung, menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan PK Guru setiap tahunnya. Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2016 Kepala Sekolah Negeri/Swasta Wajib melaksanakan Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan serta membuat Laporan Penilaian Kinerja.
Output Aplikasi Penetapan Angka Kredit PK Guru sebagai berikut::
1. Format 1 B: Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas
2. Format 1 C: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas
3. Format 1 D: Format Perhitungan Angka Kredit PK Guru Kelas
4. Profil Guru: Menampilan Nilai dan Predikat Komponen berdasarkan Data Kuosioner
5. Rekapitulasi PK Guru
Baca Selengkapnya
0 komentar:
Post a Comment