Media berbagi pengetahuan, pengalaman, informasi terkait penerapan kurikulum 2013, file aplikasi yang berguna bagi pendidikan.

Miskonsepsi tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Pengertian
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. KKTP berbeda dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang hanya menggunakan angka, KKTP menggunakan deskripsi yang lebih jelas dan komprehensif.

Fungsi KKTP
  • Merefleksikan proses pembelajaran: KKTP membantu guru untuk melihat bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.
  • Mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi: KKTP memberikan informasi tentang tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan.
  • Mengembangkan instrumen asesmen: KKTP menjadi acuan dalam memilih atau menyusun instrumen asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Memberikan informasi kepada peserta didik: KKTP memberikan informasi yang jelas kepada peserta didik tentang apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Ciri-ciri KKTP yang Baik
  • Jelas: Deskripsi KKTP harus mudah dipahami oleh guru dan peserta didik.
  • Terukur: KKTP harus dapat diukur dengan menggunakan instrumen asesmen yang sesuai.
  • Relevan: KKTP harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.
  • Komprehensif: KKTP harus mencakup semua aspek kompetensi yang ingin dicapai.
  • Diskriminatif: KKTP harus dapat membedakan antara peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran dan yang belum.
Pengembangan KKTP

KKTP dapat dikembangkan oleh guru dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
  • Menentukan tujuan pembelajaran.
  • Menganalisis kompetensi yang ingin dicapai.
  • Merumuskan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • Menentukan rentang nilai dan deskripsi untuk setiap indikator.
  • Menyusun tabel KKTP.
Kesimpulan
KKTP merupakan alat yang penting untuk membantu guru dalam memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai. KKTP yang baik akan membantu guru dalam merencanakan pembelajaran, memilih instrumen asesmen, dan memberikan informasi kepada peserta didik.

Miskonsepsi tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Berikut beberapa miskonsepsi umum beserta penjelasannya:

Miskonsepsi 1: KKTP Sama dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Penjelasan:
  • KKTP dan KKM memiliki fungsi yang berbeda.
  • KKTP menjelaskan kriteria yang harus dipenuhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • KKM adalah nilai minimum yang harus diperoleh siswa untuk dianggap tuntas.
  • KKTP bersifat deskriptif dan kualitatif, sedangkan KKM bersifat numerik.
Miskonsepsi 2: KKTP Hanya Berupa Daftar Nilai
Penjelasan:
  • KKTP bukan hanya daftar nilai, tetapi deskripsi kompetensi yang harus dikuasai siswa.
  • KKTP harus menjelaskan tingkat penguasaan kompetensi, seperti:
  • Mampu menyebutkan (C1)
  • Mampu menjelaskan (C2)
  • Mampu menganalisis (C3)
  • Mampu mencipta (C4)
  • KKTP dapat menyertakan contoh-contoh untuk memperjelas deskripsi.

Miskonsepsi 3: KKTP Harus Sama untuk Semua Siswa
Penjelasan:
  • KKTP dapat berbeda untuk setiap siswa, tergantung pada kebutuhan belajar dan kemampuan mereka.
  • Guru dapat membuat KKTP yang berjenjang untuk mengakomodasi keragaman kemampuan siswa.
  • KKTP yang dipersonalisasi membantu siswa mencapai potensi belajarnya secara maksimal.

Miskonsepsi 4: KKTP Sulit Dibuat dan Membutuhkan Waktu Lama
Penjelasan:
  • KKTP dapat dibuat dengan mudah dengan mengikuti panduan yang tersedia.
  • Banyak sumber daya online dan offline yang dapat membantu guru membuat KKTP.
  • Guru dapat berkolaborasi dengan kolega untuk saling membantu dalam membuat KKTP.

Miskonsepsi 5: KKTP Tidak Bermanfaat bagi Guru dan Siswa
Penjelasan:

KKTP bermanfaat bagi guru dan siswa dalam beberapa hal:
  • Guru:
  • Membantu merancang pembelajaran yang lebih efektif.
  • Mempermudah penilaian dan pemberian umpan balik
  • Siswa:
  • Memahami tujuan pembelajaran dengan lebih jelas.
  • Mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
  • Meningkatkan motivasi belajar.
Memahami miskonsepsi tentang KKTP penting untuk memastikan penggunaannya yang efektif dalam pembelajaran. Guru perlu memahami fungsi, struktur, dan manfaat KKTP agar dapat menyusun dan menerapkannya dengan tepat.

Berikut adalah beberapa miskonsepsi lainnya yang sering terjadi tentang KKTP:
1. KKTP sama dengan KKM
KKTP dan KKM adalah dua hal yang berbeda. KKTP adalah deskripsi tentang apa yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan KKM adalah nilai minimum yang harus diperoleh peserta didik untuk dinyatakan tuntas.

2. KKTP harus menggunakan angka
KKTP tidak harus menggunakan angka. Deskripsi yang jelas dan komprehensif lebih baik daripada angka.

3. KKTP dibuat setelah pembelajaran selesai
KKTP sebaiknya dibuat sebelum pembelajaran dimulai. Hal ini akan membantu guru dalam merencanakan pembelajaran dan memilih instrumen asesmen yang sesuai.

4. KKTP hanya dibuat untuk tujuan pembelajaran yang kognitif
KKTP dapat dibuat untuk semua jenis tujuan pembelajaran, termasuk yang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

5. KKTP dibuat oleh guru secara individual

KKTP dapat dibuat oleh guru secara individual, tetapi lebih baik jika dibuat secara kolaboratif dengan tim guru atau pakar pendidikan.

6. KKTP tidak dapat diubah
KKTP dapat diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan situasi pembelajaran.

7. KKTP hanya digunakan untuk penilaian formatif
KKTP dapat digunakan untuk penilaian formatif dan sumatif.

8. KKTP hanya digunakan untuk guru

KKTP dapat digunakan oleh guru, peserta didik, dan orang tua untuk memahami apa yang diharapkan dari peserta didik dalam pembelajaran.


9. KKTP membuat pembelajaran menjadi lebih rumit

KKTP sebenarnya dapat membantu guru dalam menyederhanakan pembelajaran dengan memberikan fokus yang jelas.

10. KKTP tidak efektif
KKTP dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran jika digunakan dengan benar.

Kesimpulan
Miskonsepsi tentang KKTP dapat menyebabkan guru tidak menggunakannya secara maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu KKTP dan bagaimana menggunakannya dengan benar.

Semoga Bermanfaat

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Partisipan Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Aplikasi Observasi Kelas Praktik Kinerja
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti  Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah.

Pasal 13 
  1. Pelaksanaan observasi kinerja dalam menjalankan tugas Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:
  2. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada keteraturan suasana kelas;
  3. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif;
  4. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada ekspektasi peserta didik;
  5. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada perhatian dan kepedulian;
  6. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada umpan balik konstruktif;
  7. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif;
  8. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi pembelajaran; atau
  9. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada aktivitas interaktif.
Baca Selanjutnya (baca)
Share:

Contoh Bukti Dukung dan Laporan Ekin PMM


Berikut beberapa referensi Laporan dan Bukti Dukung pengelolaan kinerja pada PMM:
1. Form Observasi Kelas (Unduh) atau (Unduh disini)
2. Laporan Kepala Perpustakaan (Unduhatau (disini)
3. Laporan Wali Kelas (Unduh) atau (disini)
4. Laporan Program Kerja Promuka (Unduh) atau (disini)
5. Laporan Guru Piket (Unduh) atau (disini)
6. Laporan Program Ekstrakurikuler (Unduh) atau (disini)
7. Laporan Wakil Kepala Sekolah (Unduh)
8. Laporan Penggerak Komunitas Belajar (Unduh) atau (disini)
9. Laporan Kepala Lab IPA (Unduh) atau (disini)
Download semuanya (Unduh)
10. Form Laporan BK (Unduh)
11. Laporan TPKK (Unduh)

Semoga Bermanfaat

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Partisipan Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Aplikasi Observasi Kelas Praktik Kinerja
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti  Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah.

Pasal 13 
  1. Pelaksanaan observasi kinerja dalam menjalankan tugas Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:
  2. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada keteraturan suasana kelas;
  3. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif;
  4. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada ekspektasi peserta didik;
  5. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada perhatian dan kepedulian;
  6. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada umpan balik konstruktif;
  7. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif;
  8. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi pembelajaran; atau
  9. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada aktivitas interaktif.
Baca Selanjutnya (baca)
Share:

Rubrik Observasi Kelas Pada Pengelolaan Kinerja



Tujuan Penyusunan Rubrik Observasi Kelas
  1. Membantu guru mempelajari dan menampilkan fokus perilaku yang relevan
  2. Membantu KS mengenali perilaku guru di kelas yang relevan diamati dan dicatat
  3. Membantu KS melakukan penilaian berdasarkan bukti perilaku yang teramati
Komponen Rubrik Observasi Kelas
  1. Pengertian sub indikator observasi kelas
  2. Fokus perilaku yang diobservasi
  3. Kategori penilaian observasi kelas
  4. Catatan bukti perilaku
  5. Rekomendasi untuk tindak lanjut
  6. Contoh perilaku yang dianjurkan
  7. Contoh perilaku yang dihindari
Prinsip Rubrik Observasi Kelas
  1. Relevan dengan indikator pada Rapor Pendidikan
  2. Mudah dipahami dan digunakan guru dan kepala sekolah
  3. Terstruktur tapi tetap fleksibel sesuai dinamika kelas
Form B1: Keteraturan Suasana Kelas

Form B2:  Penerapan Disiplin Positif

Form B3: Ekspektasi pada Peserta Didik

Form B4: Perhatian dan Kepedulian

Form B5: Umpan Balik Konstruktif

Form B6: Instruksi yang Adaptif

Form B7: Instruksi Pembelajaran

Form B8: Aktivitas Interaktif

Cara Mengisi Pelaksanaan Kinerja Untuk Guru (Baca)

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Partisipan Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Aplikasi Observasi Kelas Praktik Kinerja
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti  Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah.

Pasal 13 
  1. Pelaksanaan observasi kinerja dalam menjalankan tugas Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:
  2. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada keteraturan suasana kelas;
  3. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif;
  4. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada ekspektasi peserta didik;
  5. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada perhatian dan kepedulian;
  6. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada umpan balik konstruktif;
  7. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif;
  8. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi pembelajaran; atau
  9. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada aktivitas interaktif.
Baca Selanjutnya (baca)
Share:

Variabel Penilaian Kinerja Guru



4 Variabel yang Berpengaruh dalam Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

1. Praktik Kinerja

Praktik Kinerja merupakan variabel pertama yang masuk dalam penilaian.
Praktik Kinerja, yang dilakukan guru maupun kepala sekolah  dan menjadi prioritas peningkatan kinerja berdasarkan observasi kinerja yang akan dinilai. 

Observasi Praktik Kinerja akan dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan mengamati praktik pembelajaran guru, apakah guru telah melaksanakan indikator-indikator dari 8 pilihan dari Praktik Pembelajaran yang dipilihnya.

Untuk mempersiapkan diri agar memperoleh nilai sangat baik, silahkan baca Rubrik Observasi Kelas pada Pengelolaan Kinerja (baca)

Berdasarkan Rapor Pendidikan.
Untuk Guru : Indikator D1 dan Praktik Pembelajaran
Untuk Kepala Sekolah: Indikator D3 dan Kepemimpinan Pembelajaran

2. Pengembangan Kompetensi

Pengembangan kompetensi merupakan variabel yang akan menjadi pertimbangan dalam penilaian.

Pengembangan kompetensi pada pilihan kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi karier pegawai di masa depan serta kesesuaian dengan kebutuhan dan tujuan satuan pendidikan, yang akan dipertimbangkan.

Kategori kegiatannya antara lain:
- Pendidikan
- Pelatihan
- Non Pelatihan
- Kontribusi Komunitas
- Kontribusi sumber belajar

Contoh kasus yang bisa saja terjadi dalam perjalanan penyelesaian rencana hasil kerja (RHK):
  1. Ibu Guru A merencanakan RHK 46 poin, namun ditengah perjalanan Ibu Guru A sakit sehingga tidak tercapai RHK-nya.
  2. Bapak Guru B dalam RHK-nya memilih sebagai peserta seminar/webinar dengan 3 kegiatan yang poinnya 4, namun ditengah perjalanan karena diberi motivasi dan ada peluang Bapak Guru B menjadi narasumber berbagi praktik baik yang poinnya 8 untuk 4 kegiatan.
Tentunya akan banyak kasus-kasus yang akan berkembang selain 2 contoh di atas. Oleh karena itu, Pengembangan Kompetensi ini merupakan variabel pertimbangan. Kepala Sekolah harus bijaksana untuk mempertimbangkannya.

3. Perilaku Kinerja

Perilaku kinerja menjadi variabel yang akan dinilai.
Perilaku kinerja, perilaku yang diharapkan dari setiap ASN yang terdiri dari berorientasi pelayanan, akuntabel, komponen, harmonis, loyal adaptif dan kolaboratif dikontekstualisasikan dalam bidang pendidikan yang akan dinilai.

4. Dokumen Akuntabilitas

Untuk variabel ini tidak dinilai tetapi wajib untuk dikumpulkan.
Dokumen yang menunjukan akuntabilitas pegawai baik guru maupun kepala sekolah d dalam melakukan kinerja sesuai tugasnya yang harus dikumpulkan.

Dokumen Akuntabilitas Guru:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (K3)
2. SK Tugas Tambahan (K4)
3. Kehadiran di Kelas (K5)

Dokumen Akuntabilitas Kepala Sekolah:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (K3)
2. Perencanaan Program Sekolah (K4)
3. Pelaporan Program Sekolah (K5)
4. Kehadiran di Sekolah (K6)

Keempat variabel di atas akan menjadi acuan dalam melakukan Penetapan Predikat Kinerja Pegawai. Kemudian Predikat Kinerja akan menentukan Angka Kredit yang diperoleh pegawai.

Semoga Bermanfaat.

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Partisipan Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Aplikasi Observasi Kelas Praktik Kinerja
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti  Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah.

Pasal 13 
  1. Pelaksanaan observasi kinerja dalam menjalankan tugas Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:
  2. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada keteraturan suasana kelas;
  3. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif;
  4. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada ekspektasi peserta didik;
  5. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada perhatian dan kepedulian;
  6. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada umpan balik konstruktif;
  7. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif;
  8. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi pembelajaran; atau
  9. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada aktivitas interaktif.
Baca Selanjutnya (baca)
Share:

Aplikasi Observasi Kelas Praktik Kinerja

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti  Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah.

Pasal 13 
Pelaksanaan observasi kinerja dalam menjalankan tugas Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:

  1. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada keteraturan suasana kelas;
  2. peningkatan praktik manajemen kelas yang berfokus pada penerapan disiplin positif;
  3. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada ekspektasi peserta didik;
  4. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada perhatian dan kepedulian;
  5. peningkatan praktik dukungan psikologis yang berfokus pada umpan balik konstruktif;
  6. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi yang adaptif;
  7. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada instruksi pembelajaran; atau
  8. peningkatan praktik aktivasi kognitif yang berfokus pada aktivitas interaktif.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh oflline dengan aplikasi Excel.

Tutorial Penggunaan Aplikasi:

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Kepala Sekolah dan Tim (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.

Contoh Output Aplikasi:


Aplikasi Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru
Aplikasi Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru digunakan sebagai Form A Diskusi Persiapan Observasi Kinerja.

Digunakan sebagai dokumen sekolah sebelun mengisi Form A Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru di PMM. 

Kuosioner aplikasi menggunakan google Formulir dan hasilnya diolah Offline dengan aplikasi Excel sehingga memudahkan untuk melakukan edit data jika diperlukan. 

Penggunaannya cukup  mudah untuk input data gurunya, cukup menggunakan HP Smartphone.
Mudah, Praktis dan Efisien.


Output Aplikasi Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru ini sebagai berikut:
Donasi kedua Aplikasi:
Donasi Rp 175.000

Semoga Bermanfaat.

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Share:

Webinar Pengelolaan Kinerja Guru di PMM

Webinar Pengelolaan Kinerja Guru di PMM (GRATIS)

Topik Bahasan Webinar:
1. Rencana Hasil Kerja (RHK) dan Tugas Tambahan
2. Praktek Pengelolaan Kinerja Guru di PMM
3. Peran Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam memfasilitasi Pengelolaan Kinerja Guru

Waktu kegiatan: 
Jum'at malam Sabtu, 12 Januari 2024 pukul 19.30 s.d 22.00 WIB

Pengorganisasian Peserta:
Group Telegram: https://t.me/+MFRqLx_yPa8wMTM9  (Gabung)

Link Webinar:
https://us06web.zoom.us/j/81214730192?pwd=QNOZFJsMkc4CLzYwULsfwI4v3iHp7z.1

Meeting ID: 812 1473 0192
Passcode: PMMIGI2024   (Masuk)

Sertifikat:
Sertifikat diberikan bagi yang mengikuti dengan baik selama durasi 80% dari 150 menit (120 menit = 2 jam)

Link Pendaftaran Webinar Pengelolaan Kinerja Guru di PMM                      https://forms.gle/x61ow1Ak3QL2y1ZA9 (Klik Daftar)

Peserta Terbatas

Link Unduh Sertifikat (Check)

Semoga Bermanfaat

Bacaan Lainnya

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Baca selanjutnya ....(baca)

Aplikasi Patisipan Observasi Praktik Pembelajaran

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.
Menunya sesuai panduan sbb:
1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran
2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran
3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi

Baca selanjutnya (klik baca)

Share:

Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

 
Aplikasi Telaah Perangkat Ajar

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.

Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.

Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya.

Silahkan Coba Gunakan (Klik disini)

Contoh Output Telaah Perangkat (Modul) Ajar:



Aplikasi Berdonasi Rp 75.000 (1 Guru)

Semoga Bermanfaat

Bacaan Lainnya:

Aplikasi Supervisi Online Offline

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013

Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
1. Output Pengolahan 5 Instrumen, 5 file
2. Output Rencana Tindak Lanjut (RTL), 5 file
3. Output Rekap 5 file
4. Output Evaluasi Keterlaksanaan, 1 file
Selanjutnya baca disini


Aplikasi diembangkan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum merdeka tahun 2022.

Output Aplikasi Raport MTs sbb:
  1. Raport semester Ganjil dan Genap
  2. Ranking semester Ganjil dan Genap
  3. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) semester Ganjil dan Genap
  4. Buku Induk

Aplikasi Raport Projek Profil Pancasila

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Panduan Raport Projek Profil Pancasila. Mudan dan praktis. Selanjutnya (baca....)






Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi  Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA  Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA



    Selanjutnya (baca disini)

Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak (baca)
Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021
Input Nilai pada Aplikasi Nilai:
Asesmen Formatif: (1): Penilaian Harian (PH); (2) Penugasan; (3) Penilaian Tengah Semester (PTS); (4) Penilaian Non Tes (Praktik/Produk, Proyek, Drama, Presentasi. Lisan,  Refleksi, Esai, Jurnal, Poster)                  
Asesmen Sumatif:  (1) Penilaian Akhir Semester (PAS); (2) Penilaian Non Tes (Praktik, Produk, Proyek, Drama, Presentasi, Lisan, Refleksi. Esai, Jurnal, Poster)  Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Raport Sekolah Penggerak (baca)

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021 dengan output sbb:

  1. Raport Semester Ganjil dan Genap
  2. DKN Semester Ganjil dan Genap
  3. Ranking
Untuk SMP outputnya: (1) Raport Semester Ganjil dan Genap (2) DKN Semester Ganjil dan Genap; (3) Ranking; (4) Buku Induk; (5) Rekap Kenaikan Kelas
Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Supervisi Tendik (klik tautan)

Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
  1. Manajerial;
  2. Pengembangan Kewirausahaan; dan
  3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca 

Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah

Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki.
Output Aplikasi:
1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah
2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah
3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki
4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki
5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)

  Bacaan Lainnya

Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 
Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal.  Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010.
Input Data Aplikasi Raport:
1. Data  Siswa; (2). Data Sekolah;  (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap.
Output Raport Raport:
1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal(2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi;  (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa
Kelebihan Aplikasi: 
1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi

Selanjutnya Baca disini 

Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan  PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya

Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD 

(PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya 

Semoga Bermanfaat.
google-site-verification: google91b2b2a069837441.html
Share:

Total Pengunjung

BTemplates.com

Followers

Contact Form

Name

Email *

Message *

Blog Archive

Apakah Blog ini Bermanfaat?

Blog Archive