Media berbagi pengetahuan, pengalaman, informasi terkait penerapan kurikulum 2013, file aplikasi yang berguna bagi pendidikan.

Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat

 


𝐊𝐞𝐦𝐚𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐢𝐩𝐭𝐞𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐜𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐥𝐨𝐛𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐮𝐡𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐟𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧. 𝐅𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐭𝐫𝐢𝐩𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐮𝐭.

𝟏. 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal, yang pertama dan utama yang dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodratif orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Secara sederhana keluarga di artikan sebagai kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal anak, dan karena itu di sebut primary community.

𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐟𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢, 𝐚) 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐤𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐤𝐚𝐧𝐚𝐤. 𝐛) 𝐌𝐞𝐧𝐣𝐚𝐦𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐞𝐦𝐨𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐚𝐧𝐚𝐤. 𝐜) 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐧𝐚𝐦𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐫𝐚𝐥. 𝐝) 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐧𝐚𝐦𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥. 𝐞) 𝐌𝐞𝐥𝐞𝐭𝐚𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫-𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤.

Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individual maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, peranan orang tua sangat berpengaruh dalam lingungan keluarga sebagai penuntun, pengajar dan pemberi contoh bagi anak-anak mereka. Lingkungan keluarga sungguh-sungguh merupakan pusat pendidikan yang peting dan menentukan sikap watak dan budi pekerti.
Keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal multifungsional, yaitu fungsi pengawasan, sosial, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi. Menurut Oqburn, fungsi keluarga adalah kasih sayang, ekonomi, pendidikan, perlindungan, rekreasi, status keluarga, dan agama. Sedangkan fungsi keluarga menurut Bierstatt adalah menggantikan keluarga, mengatur dan mengurusi impuls-impuls seksual, bersifat membantu menggerakkan nilai-nilai kebudayaan, dan menunjukkan status. Keluarga dan masyarakat tidak lepas dari pengaruh-pengaruh tersebut, sehingga perubahan apa yang terjadi di masyarakat berpengaruh pula di keluarga.

Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikap dan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan kepribadian. Sehubungan dengan itu penanaman nilai-nillai pancasila, nila-nilai keagamaan dimulai dari keluarga. Reymond. W. Murray mengemukakan fungsi keluarga sebagai kesatuan turunan dan juga kebahagiaan bermasyarakat berkewajiban untuk melaksanakan dasar pendidikan, rasa keagamaan, kemauan, rasa kesukaan kepada keindahan, kecakapan berekonomi, dan pengetahuan penjagaan diri pada anak. 
Peranan seorang ibu dalam keluarga dalam membimbing anaknya adalah sangat berpengaruh dalam kepribadian seorang anak. Bahkan sejak seorang ibu mengandung, telah terjadi hubungan antara anak dengan ibunya. Proses pertumbuhan anak dalam kandungan sedari dini, telah ditentukan oleh pelayanan dari ibu yang sedang mengandung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan (intelegensi) anak masih dapat dipengaruhi oleh bermutu atau tidaknya makanan ibu pada waktu mengandung, bahkan sampai usia tiga tahun. Dengan demikian jelaslah bahwa lingkungan keluarga adalah merupakan lingkungan yang pertama dalam membentuk pribadi anak didik, dalam lingkungan ini anak mulai dibina dan dilatih fisik, mental, sosial dan bahasa serta ketrampilanya. Semua pendidikan yang di terima oleh anak dari keluarganya merupakan pendidikan informal, tidak terbatas dan melalui tauladan dalam pergaulan keluarga. 

𝟐. 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan. Oleh karena itu di kirimkan anak ke sekolah. Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. 

𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐠𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡:
  1. 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧-𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐚𝐦𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤.
  2. 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚𝐫 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡.
  3. 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐡 𝐚𝐧𝐚𝐤-𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐞𝐜𝐚𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧-𝐤𝐞𝐜𝐚𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬, 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠, 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐞𝐫𝐝𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧.
  4. 𝐃𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚, 𝐤𝐞𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧, 𝐞𝐬𝐭𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡, 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚.
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan bukan mengambil peranan dan fungsi orang tua dalam mendidik anaknya dalam lingkungan keluarga tetapi sekolah bersama-sama dengan orang tua membantu mendidik anak-anaknya. Di rumah ia mendapatkan pendidikan sesuai dengan batas kemampuan lingkungan keluarga. Hal itu disebabkan karena kemampuan yang terbatas dan banyaknya tugas dan tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan. Apabila kita hubungkan dengan pendidikan dalam lingkungan keluarga, maka jelaslah bahwa pendidikan di sekolah itu bukanlah mengambil tanggung jawab orang tua, tetapi melengkapi dan menyempurnakan pendidikan anak-anak dengan pembangunan bangsa dan negara. Di dalam keluarga mereka dibina di sekolah mereka dikembangkan dan ditingkatkan agar lebih mampu melanjutkan kehidupan bangsa.

Dalam lingkungan pendidikan sekolah ini anak dipersiapkan unuk memecahkan berbagai masalah hidup, seperti mengurus kesehatanya, mencari pekerjaan, bergaul dengan orang lain yang bukan anggota keluarga, mengurus barang-barang yang menjadi miliknya mempertahankan diri dari ancaman berbagai ancaman, dan mengenal dirinya sendiri.

𝟑. 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭
Lingkungan masyarakat merupakan lingkunngan ketiga dalam proses pembentukan kerpribadian anak-anak sesuai dengan kepribadiannya. Pada lingkungan keluarga telah dikemukakan perananya dalam membentuk anak-anak, demikian juga lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat akan memberikan peranan yang sangat berarti dalam diri anak, apabila diwujudkan dalam proses dan pola yang tepat. Tidak semua ilmu pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dapat dikembangkan oleh sekolah ataupun dalam keluarga, karena keterbatasan dana, dan kelengkapan lembaga tersebut.

Bentuk dan jenis lingkungan sangat menentukan dan memberi pengaruh terhadap pembentukan pribadi tiap individu dalam masyarakat, dengan mengingat ketiga fungsi tersebut. Bagi daerah yang masih terisolir, atau karena komunikasi belum lancar dan pendidikan melalui sekolah formal belum sampai secara merata pada daerah itu, pembentukan tiap individu melaui lingkungan pendidikan dimasyarakat lebih berperan secara aktif di bandingkan dengan daerah lain. Bagi daerah seperti itu lingkungan pendidikan yang menyediakan ilmu pengetahuan, ketrampilan, atau performans yang berfungsi dapat menggantikan pendidikan dasar adalah yang di utamakan.

Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, dan perkembangan ilmu pengetahuan akn mewarnai keadaan masyarakat tersebut. Dengan pendidikan di lingkungan masyarakat ini mereka diajarkan konsep-konsep dan sikap tingkah laku dalam pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.

𝟒. 𝐇𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐓𝐢𝐦𝐛𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭, 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡

Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh-kembang anak pada umumnya, di pengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan proses perkembangan. Khusus untuk faktor lingkungan peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama. Di kaitkan dengan ketiga proses kegiatan utama pendidikan (membimbing, mengajar, dan melatih).

Pengaruh timbal balik antara keluarga, sekolah, masyarakat terhadap perkembangan peserta didik antara lain:
  1. Akibat adanya interaksi antara sekolah dan masyarakat, maka mata pelajaran yang fungsional bagi kehidupan diperdalam.
  2. Lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama menanamkan etos kerja pada peserta didik.
  3. Ketiga lingkungan pendidikan menanamkan jiwa keagamaan pada peserta didik.
  4. Peningkatan semangat belajar pada peserta didik. Ketiga lingkungan pendidikan makin menyadari akan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa.


Semoga Bermanfaat.
Bacaan Lainnya:
Aplikasi Supervisi Online Offline

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013

Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
1. Output Pengolahan 5 Instrumen, 5 file
2. Output Rencana Tindak Lanjut (RTL), 5 file
3. Output Rekap 5 file
4. Output Evaluasi Keterlaksanaan, 1 file
Selanjutnya baca disini


Aplikasi diembangkan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum merdeka tahun 2022.

Output Aplikasi Raport MTs sbb:
  1. Raport semester Ganjil dan Genap
  2. Ranking semester Ganjil dan Genap
  3. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) semester Ganjil dan Genap
  4. Buku Induk

Aplikasi Raport Projek Profil Pancasila

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Panduan Raport Projek Profil Pancasila. Mudan dan praktis. Selanjutnya (baca....)






Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi  Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA  Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA



    Selanjutnya (baca disini)

Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak (baca)
Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021
Input Nilai pada Aplikasi Nilai:
Asesmen Formatif: (1): Penilaian Harian (PH); (2) Penugasan; (3) Penilaian Tengah Semester (PTS); (4) Penilaian Non Tes (Praktik/Produk, Proyek, Drama, Presentasi. Lisan,  Refleksi, Esai, Jurnal, Poster)                  
Asesmen Sumatif:  (1) Penilaian Akhir Semester (PAS); (2) Penilaian Non Tes (Praktik, Produk, Proyek, Drama, Presentasi, Lisan, Refleksi. Esai, Jurnal, Poster)  Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Raport Sekolah Penggerak (baca)

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021 dengan output sbb:

  1. Raport Semester Ganjil dan Genap
  2. DKN Semester Ganjil dan Genap
  3. Ranking
Untuk SMP outputnya: (1) Raport Semester Ganjil dan Genap (2) DKN Semester Ganjil dan Genap; (3) Ranking; (4) Buku Induk; (5) Rekap Kenaikan Kelas
Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Supervisi Tendik (klik tautan)

Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
  1. Manajerial;
  2. Pengembangan Kewirausahaan; dan
  3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca 

Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah

Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki.
Output Aplikasi:
1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah
2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah
3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki
4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki
5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)

  Bacaan Lainnya

Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 
Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal.  Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010.
Input Data Aplikasi Raport:
1. Data  Siswa; (2). Data Sekolah;  (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap.
Output Raport Raport:
1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal(2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi;  (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa
Kelebihan Aplikasi: 
1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi

Selanjutnya Baca disini 

Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan  PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya

Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD 

(PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya 

Semoga Bermanfaat. 
Share:

0 komentar:

Total Pengunjung

BTemplates.com

Followers

Contact Form

Name

Email *

Message *

Blog Archive

Apakah Blog ini Bermanfaat?

Blog Archive