Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka memiliki prinsip berpusat pada peserta didik, berpihak pada peserta didik. Oleh karena itu baik Pembelajaran dan Asesmen harus berpusat dan berpihak pada peserta didik.
Oleh karena itu dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik perlu memahami keberagaman peserta didik, baik bakat minat, gaya belajar, tipe kepribadian, dan lain sebagainya.
Perhatikan ilustrasi gambar di atas, apakah adil?
Sampai kapanpun, gajah tidak akan pernah bisa manjat, karena bakat dan kehidupannya tidak memungkinkan, demikian pula beberapa hewan lainnya. Demikian pula di kelas kita, masing-masing peserta didik memiliki bakat dan minat yang berbeda dan beragam. Pembelajaran dan Asesmen seharusnya mengakomodir keberagaman bakat minat tersebut.
Simak video berikut:
Bentuk Pemahaman Dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya.
Siswa dikatakan telah mencapai CP apabila sudah menunjukkan setidaknya 1 dari 6 facet/aspek pemahaman seperti dalam slide (gambar) berikut.
Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di level C2.
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara atau indikator untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari. 6 aspek ini tidak hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini dapat digunakan untuk membantu menentukan asesmen dan instruksi yang tepat. 6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis.
6 Aspek Pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 Faset Pemahaman ini digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang mengakomodir beragam karakteristik peserta didik.
Contoh-contoh penggunaannya.
Sehingga, gajah pada ilustrasi gambar di atas tidak perlu di uji dengan memanjat pohon, namun gajah dapat menjelaskan bagaimana cara memanjat.
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain sebanyak 10 Perangkat Ajar setara 6 poin dengan bukti dukung Laporan.
Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti salah satu pilihan dari 18 pilihan Rencana Hasil Kerja (RHK) Perdirjen GTK/Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023, yaitu Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut) bersama rekan sejawat dengan catatan 1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8 poin dengan bukti dukung Laporan.
Aplikasi ini dirancang online dengan kuosioner google formulir dan hasilnya (outputnya) di oleh online berformat pdf.
Cara penggunaannya cukup dengan HP Smartphone, sehingga memudahkan Guru (pengguna) untuk mengerjakannya, tidak perlu mencetak berkas kuosioner pengamatan, dan sebagainya. Menunya sesuai panduan sbb: 1. Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran 2. Pelaksanaan Observasi Praktik Pembelajaran 3. Diskusi Tindak Lanjut Pasca Observasi
Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013
Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA
Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
Manajerial;
Pengembangan Kewirausahaan; dan
Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca
Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah
Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki. Output Aplikasi: 1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah 2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah 3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki 4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki 5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)
Bacaan Lainnya
Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal. Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010. Input Data Aplikasi Raport: 1. Data Siswa; (2). Data Sekolah; (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap. Output Raport Raport: 1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal; (2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi; (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa Kelebihan Aplikasi: 1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi Selanjutnya Baca disini
Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)
Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung, menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan PK Guru setiap tahunnya. Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya
Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD (PK Guru 360 Derajat)
Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung, menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya. Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya
0 komentar:
Post a Comment