Media berbagi pengetahuan, pengalaman, informasi terkait penerapan kurikulum 2013, file aplikasi yang berguna bagi pendidikan.

Merumuskan Visi Misi Sekolah

 

Kepala sekolah diharapkan mampu merumuskan visi, misi, tujuan sebagai arah  pengembangan program RKJM, RKT/RKAS dan program lainnya. Sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan, antara lain: Visi-misi sekolah merupakan rumusan hasil keputusan bersama, berfungsi sebagai penentu arah pengembangan program sekolah yang tersosialisasikan.

A. Visi Sekolah
Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah yang digunakan
untuk memandu perumusan misi sekolah. Dengan kata lain visi adalah pandangan jauh ke depan ke mana sekolah akan dibawa. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya. Gambaran masa depan atau visi tentunya harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu Undang-Undang Pendidikan dan sejumlah Peraturan Pemerintahannya, khususnya tujuan pendidikan nasional sesuai jenjang dan jenis sekolahnya dan sesuai dengan profil sekolah yang bersangkutan. Dengan kata lain, visi sekolah harus tetap berada dalam koridor kebijakan nasional, tetapi sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat yang dilayani. Tujuan pendidikan nasional sama, tetapi profil sekolah khususnya potensi dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak selalu sama. Oleh karena itu, dimungkinkan sekolah memiliki visi yang tidak sama dengan sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor nasional yaitu tujuan pendidikan nasional.

1. Penyusunan Visi
Visi merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan
dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah
organisasi menuju masa depan yang lebih baik, sehingga eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui oleh masyarakat. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Ini sejalan dengan yang Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang” (2006:94).

2. Rumusan Visi
Visi yang tepat bagi suatu instansi pemerintah akan menjadi accelerator (pemercepat) kegiatan instansi pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan strategi, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi pengukuran kinerja instansi tersebut. Visi sekolah juga merupakan gambaran tentang kualitas pendidikan di tingkat sekolah yang diinginkan di masa depan.

Sebelum merumuskan visi sekolah perlu sekiranya terlebih dahulu mempelajari visi pendidikan nasional, mempelajari visi pendidikan di tingkat propinsi; mempelajari visi pendidikan daerah; kemudian baru dapat merumuskan visi sekolah yang dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu ke depan.

a. Syarat Perumusan Visi
  1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
  2. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
  3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
  4. Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
  5. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
  6. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
b. Prosedur Perumusan, Perumusan Visi Satuan Organisasi dilakukan prosedur dan tahapan sebagai berikut:
  1. Mengkaji makna visi satuan organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai acuan;
  2. Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi yang tercantum dalam struktur dan tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
  3. Rumusan tugas satuan organisasi tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi konsep rumusan visi satuan organisasi;
  4. Konsep rumusan visi satuan organisasi didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
  5. Rumusan Visi Satuan Organisasi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders guna memperoleh penyempurnaan;
  6. Rumusan Visi Satuan Organisasi yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

c. Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
  1. Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;
  2. Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
  3. Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
  4. Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
  5. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
  6. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam suatu organisasi;
  7. Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya;
  8. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
  9. Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
  10. Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.

d) Teknik Perumusan Visi
Visi Satuan Organisasi dirumuskan dengan cara sebagai berikut: Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT); dengan cara menganalisis konteks tentang kekuatan, kelemahan yang dimiliki oleh sekolah. Serta melihat peluang dan ancaman yang terjadi di sekeliling sekolah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan Visi adalah sebagai berikut:
  1. Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan kerja untuk memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
  2. Menumbuhkan sikap rasa memiliki (melu handarbeni atau sense of belongingness) mengenai visi yang akan dirumuskan bersam;.
  3. Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada dalam satuan organisasi untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan disepakat;
  4. Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.
3. Contoh Visi Sekolah
a) Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu, berpendidikan tinggi, yang memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya: “Terwujudnya Peserta Didik yang Unggul Berprestasi, Berakhlaqulkarimah, Terampil dan Mandiri”

b) Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari sekolah perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah favorit atau berprestasi, dapat merumuskan visinya: Terwujudnya Peserta Didik yang Cerdas, Terampil, Dan Mandiri Berdasarkan Iman Taqwa”

c) Sekolah yang terletak di pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah dibanding sekolah di perkotaan atau pedesaan, masyarakatnya pekerja, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya: Terwujudnya Peserta Didik yang Berkarakter, Cerdas, Mandiri, Dan Terampil Berdasarkan Imtaq”

Ketiga contoh visi tersebut, sama-sama benar sepanjang dalam koridor tujuan pendidikan nasional, sesuai dengan tujuan dari setiap jenjang sesuai dengan peraturan pemerintah. Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofi seperti contoh di atas seringkali memiliki aneka tafsir, setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan perselisihan dalam implementasinya. Bahkan jika terjadi penggantian pimpinan sekolah maka kepala sekolah yang baru tidak jarang memberi tafsir yang berbeda kepada kepala sekolah sebelumnya. Oleh karena itu agar tidak memberikan tafsir yang berbeda, visi itu sebaiknya diberikan penjelasan berupa indikator-indikator atau penanda-penanda yang dimaksudkannya. Perhatikan contoh penjelasan indikator-indikator visi Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa dapat dijabarkan indikatornya sebagai berikut:

4. Visi Indikator

Unggul dalam prestasi? 

Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN, Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya, Unggul dalam karya ilmiah remaja

Unggul dalam lomba kreativitas ?

Unggul dalam lomba kesenian, Unggul dalam lomba olah raga, Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer dan internet, Public Speaker)

Beriman dan bertaqwa ? 

Unggul dalam disiplin, Unggul dalam aktvitas keagamaan, Unggul dalam kepedulian sosial

B. Misi Sekolah

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Suatu pernyataan misi setidaknya harus mampu menjawab tiga pertanyaan, berikut ini: Apa yang akan kita lakukan? Untuk siapa kita melakukannya?

Bagaimana kita melaksanakannya?

Misi sekolah juga merupakan tindakan dalam rangka merealisasikan visi, yang telah dirumuskan. Sebelum merumuskan misi sekolah terlebih dahulu melakukan kegiatan-kegiatan;

mempelajari visi sekolah; dan merumuskan tindakan untuk mencapai/ merealisasikan visi sekolah.

1. Perumusan Misi

Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu organisasi. Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi organisasi merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus diupayakan. Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara eksplisit menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi dan seluruh komponen yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh seluruh komponen organisasi guna mewujudkan tujuan organisasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi antara lain:

Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria misi sebagaimana diuraikan di atas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam perumusan misi yaitu :
  1. Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh sekolah;
  2. Rumusan selalu kalimat “tindakan” bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi; Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
  3. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas;
  4. Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa);
  5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
2. Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut:
  • Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan kerja;
  • Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
  • Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
  • Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
  • Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
3. Contoh Misi Sekolah
Misi Indikator (Misi)
  1. Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka mempersiapkan siswa di era global
  2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
  4. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga apat dapat dikembangkan secara optimal.
  5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
  6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
III. Tujuan Sekolah/Madrasah
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Sementara itu, tujuan sekolah lebih berfokus pada penjabaran dari visi, misi ke dalam operasional yang dapat dicapai dalam kurun waktu yang pendek misalnya dalam satu tahun ke depan.

Kepala sekolah menentukan strategi pencapaian tujuan sekolah, dilengkapi dengan indikator pencapaian yang terukur. Hasil yang diinginkan, antara lain: Dokumen program yang memuat strategi pencapaian tujuan pada tiap kegiatan pemenuhan stadar yang dijabarkan dalam indikator pencapaian yang spesifik, terukur, realistik, dan berbatas waktu.

1. Kriteria Tujuan
Beberapa kriteria penyusunan tujuan antara lain: 
  1. Mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi. 
  2. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub program organisasi. 
  3. Esensinya tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan. 
  4. Biasanya secara relatif berjangka panjang 
  5. Menggambarkan hasil program 
  6. Menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi. 
  7. Menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
2. Perumusan Tujuan Sekolah
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan sekolah:
  1. Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel
  2. Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu harus selaras dengan visi dan misi
  3. Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya
3. Contoh Tujuan Sekolah
Rumusan Tujuan Indikator
  1. Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya? Pada tahun 2016 rata -rata UASBN mencapai nilai minimal 7,00.
  2. Pada tahun 2016 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah unggul minimal 40%
  3. Pada tahun 2016 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara setingkat propinsi.
4. Target Sekolah
Sedangkan target sekolah adalah penjabaran tujuan yang ingin dicapai ke dalam target seperti peningkatan mutu akademik (prestasi belajar) dan non akademik (kesenian, pramuka, olahraga, sikap) yang harus dicapai dalam setiap tahun ajaran, semester, dan bulanan. Cara-cara untuk mencapai target sekolah antara lain sebagai berikut:
  1. membangkitkan dedikasi guru dengan cara meluruskan niat pengabdian sebagai sumber daya manusia yang melaksanakan tugasnya secara professional;
  2. membuat kesepakatan tugas (kewajiban) imbalan (hak) ganjaran jika berprestasi dan sanksi jika mengingkari kewajiban berdasarkan aturan yang disepakati;
  3. menanamkan rasa memiliki pada seluruh warga sekolah dan masyarakat terhadap sekolah;
  4. melakukan rapat berkala untuk mengetahui kemajuan, mencari solusi bersama dalam menghadapi dan memecahkan masalah; dan
  5. menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga tercipta suasana kerja yang menyenangkan dan saling mendukung
IV. Rencana Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauhmana ketercapaian pelaksanaan penyelenggaraan sekolah atau sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah mengetahui tingkat keterlaksanaan program, mengetahui keberhasilan program, mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun selanjutnya, memberikan penilaian (judgement) terhadap sekolah. 

Oleh karena itu kepala sekolah diharapkan juga melengkapi program dengan rencana evaluasi keterlaksanaan dan pencapaian program-program kegiatan sekolah tersebut, dengan masing-masing kegiatan dibuatkan instrumen tersendiri dengan indikator-indikator yang tepat sesuai sasaran. Dengan demikian hasil yang diinginkan, antara lain: Dokumen rencana evaluasi dilengkapi dengan instrumen yang mengukur keterlaksanaan dan pencapaian program seluruh program-program kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah.

Sumber: Modul Materi Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah LPPKSPS

Bacaan Lainnya:

Aplikasi Supervisi Online Offline

Aplikasi ini didesain untuk menyahuti perkembangan tehnologi digital sehingga memudahkan dunia kerja, khususnya kepala sekolah dan lainnya. Aplikasi ini didesain menyahuti keperluan supervisi pada kurikulum merdeka dan juga kurikulum 2013

Output Aplikasi:
Terdapat 16 file output Aplikasi Supervisi Online Ofline ini antara lain:
1. Output Pengolahan 5 Instrumen, 5 file
2. Output Rencana Tindak Lanjut (RTL), 5 file
3. Output Rekap 5 file
4. Output Evaluasi Keterlaksanaan, 1 file
Selanjutnya baca disini


Aplikasi diembangkan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum merdeka tahun 2022.

Output Aplikasi Raport MTs sbb:
  1. Raport semester Ganjil dan Genap
  2. Ranking semester Ganjil dan Genap
  3. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) semester Ganjil dan Genap
  4. Buku Induk

Aplikasi Raport Projek Profil Pancasila

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Panduan Raport Projek Profil Pancasila. Mudan dan praktis. Selanjutnya (baca....)






Aplikasi dikembangkan berdasarkan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka.Tutorial Penggunaan Aplikasi  Raport Kurikulum Merdeka SMP/SMA  Tutorial Penggunaan Aplikasi Nilai Kurikulum Merdeka SMP/SMA



    Selanjutnya (baca disini)

Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak (baca)
Aplikasi Nilai Sekolah Penggerak
Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021
Input Nilai pada Aplikasi Nilai:
Asesmen Formatif: (1): Penilaian Harian (PH); (2) Penugasan; (3) Penilaian Tengah Semester (PTS); (4) Penilaian Non Tes (Praktik/Produk, Proyek, Drama, Presentasi. Lisan,  Refleksi, Esai, Jurnal, Poster)                  
Asesmen Sumatif:  (1) Penilaian Akhir Semester (PAS); (2) Penilaian Non Tes (Praktik, Produk, Proyek, Drama, Presentasi, Lisan, Refleksi. Esai, Jurnal, Poster)  Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Raport Sekolah Penggerak (baca)

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan Modul Ringkasan Materi Program Sekolah Penggerak, April 2021 dengan output sbb:

  1. Raport Semester Ganjil dan Genap
  2. DKN Semester Ganjil dan Genap
  3. Ranking
Untuk SMP outputnya: (1) Raport Semester Ganjil dan Genap (2) DKN Semester Ganjil dan Genap; (3) Ranking; (4) Buku Induk; (5) Rekap Kenaikan Kelas
Selanjutnya baca ....disini

Aplikasi Supervisi Tendik (klik tautan)

Supervisi guru dan tendik intinya adalah serangkaian kegiatan membantu guru dan tendik dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran....
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud dalam bahasan ini antara lain adalah Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS, pelaksana urusan, tenaga layanan khusus), Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan, tenaga perpustakaan), Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium, teknisi laboratorium, laboran), dan Ketua program keahlian (SMK). Selanjutnya....

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Pasal 9 ayat (1) Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas:
  1. Manajerial;
  2. Pengembangan Kewirausahaan; dan
  3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tsb, bukti kerja ditagih Bukti Fisik sbb: Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru; Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan; Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan. Selanjutnya klik untuk buka dan baca 

Aplikasi Penilaian Diri Kinerja Kepala Madrasah

Aplikasi ini berdasarkan Juknis Dirjen Pendais Nomor 1111 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Aplikasi berformat *.exe dikerjakan secara ofline, didesain dengan Ms Excel 2010. Aplikasi didesain untuk memudahkan Kepala Madrasah melakukan Penilaian Diri tentang Kinerjanya sehingga dapat mengetahui aspek/ komponen mana yang harus diperbaiki.
Output Aplikasi:
1. Rekap Awal Tahun Kinerja Kepala Madrasah
2. Rekap Akhir Tahun Kinerja Kepala Madrasah
3. Rekomendasi Awal Tahun hal yang harus diperbaiki
4. Rekomendasi Akhir Tahun hal yang harus diperbaiki
5. Rekap Awal dan Akhir serta Hasil Penilaian Kinerja Tahunan (Selanjutnya...)

  Bacaan Lainnya

Aplikasi Raport Kurikulum 2013 MTs Versi 08.2019 
Aplikasi ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penilaian MTs September 2018 (KMA 5162 Tahun 2018). Aplikasi dikerjakan secara ofline, sudah memuat Kompetensi Dasar (KD) semua mapel kecuali mapel muatan lokal.  Aplikasi Raport tetap berformat *.exe untuk menjaga hak cipta (karya intelektual) pembuatnya. Didesain dengan Ms Excel 2010.
Input Data Aplikasi Raport:
1. Data  Siswa; (2). Data Sekolah;  (3). Input Nilai (Copy) Aspek Pengetahuan dan Aspek Ketrampilan; (4). Input Nilai Sikap.
Output Raport Raport:
1. Raport Semester Ganjil/Genap KKM Tunggal(2). Raport Semester Ganjil/Genap KKM Multi;  (3). Daftar Kumpulan Nilai (DKN)/Legger; (4). Daya Serap; (5). Rekap Kenaikan Kelas; (6). Buku Induk Siswa
Kelebihan Aplikasi: 
1. KD sudah terintegrasi pada aplikasi Nilai dan Raport; (2). Dikerjakan Offline; (3). Output meliputi Laporan Semester Ganjil dan Genap meliputi Laporan Hasil Belajar, Daftar Kumpulan Nilai (DKN), Legger, Daya Serap, Buku Induk, Rekap Kenaikan Kelas; (4). Laporan Hasil Belajar KKM Tunggal dan KKM Multi

Selanjutnya Baca disini 

Apk Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SMP/MTs (PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan berdasarkan  PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya

Aplikasi Penetapan Angka Kredit Tahunan PK Guru SD 

(PK Guru 360 Derajat)

Aplikasi ini didesain untuk memudahkan Kepala Sekolah Dasar (SD) dalam menghitung,  menentukan dan menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru setiap tahunnya.
Aplikasi ini didesain berdasarkan Konsep Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada April 2017, Kepala Sekolah Wajib melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Menetapkan Angka Kredit Tahunan dari PK Guru. Silahkan Baca Selanjutnya 

Semoga Bermanfaat. 
Share:

0 komentar:

Total Pengunjung

BTemplates.com

Followers

Contact Form

Name

Email *

Message *

Blog Archive

Apakah Blog ini Bermanfaat?

Blog Archive